Cara Install Ubuntu 14.04 Sebagai Webserver (Apache2, PHP5, MySQL) + phpMyAdmin Secara Offline

Panduan ini akan menjelaskan cara install Ubuntu 14.04 versi server untuk kebutuhan web server LAMP. LAMP adalah singkatan dari Linux, Apache, MySQL dan PHP. Untuk pengelolaan database dengan interface web, digunakan phpMyAdmin. Ubuntu 14.04 adalah versi LTS (Long Term Support), sehingga dukungan update sistem akan diperoleh sampai tahun 2019.
Untuk web server LAMP, seluruh proses installasi dilakukan secara offline menggunakan CD-Master Ubuntu 14.04 versi server. Sementara instalasi phpMyAdmin, source code-nya didownload terlebih dahulu sebelum diinstall.

1. Persiapan Instalasi

Untuk menginstall Ubuntu 14.04 server, diperlukan:

2. Instalasi Sistem

Lakukan booting komputer menggunakan media instalasi Ubuntu 14.04 versi server yang digunakan. Selanjutnya, pilih bahasa yang akan digunakan dalam proses instalasi.
Pilih opsi Install Ubuntu Server.


3. Pemilihan Bahasa

Pilih kembali bahasa yang akan digunakan dalam proses instalasi. Pilihan bahasa disini juga akan digunakan sebagai bahasa default sistem yang diinstall.


4. Penentuan Lokasi

Selanjutnya, pilih lokasi.

Dikarenakan kita mengkombinasikan bahasa dan lokasi yang berbeda (dalam tutorial ini English untuk bahasa dan Indonesia untuk lokasi), sementara tidak ada pengaturan standar (seperti zona waktu, format bilangan, dll) untuk kombinasi ini, proses instalasi akan meminta kita untuk memilih salah satu pengaturan standar yang tersedia. Dalam tutorial ini digunakan en_US.UTF-8.

5. Penentuan Keyboard

Proses selanjutnya menentukan jenis layout keyboard yang digunakan. Klik tombol No, maka kita akan diminta memilih jenis layout keyboard dari daftar yang ada.
 Secara umum, jenis layout keyboard yang digunakan di Indonesia adalah jenis English (US).


 

6. Pemeriksaan Media Instalasi dan Pengaturan Jaringan

Selanjutnya, proses instalasi akan memeriksa dan mengaktifkan media instalasi, memanggil file konfigurasi awal instalasi, memanggil komponen installer dari media instalasi, memeriksa perangkat fisik jaringan komputer dan pengaturan jaringan. Dalam pengaturan jaringan, tersedia dua pilihan, yaitu Pengaturan Jaringan Otomatis atau Pengaturan Jaringan Manual.

6.1. Pengaturan Jaringan Otomatis

Jika komputer yang akan diinstall terhubung ke sebuah komputer atau router yang menyediakan layanan DHCP server, maka komputer akan mendapatkan alamat IP secara otomatis.



Jika pengaturan jaringan secara otomatis berhasil dilakukan, maka komputer akan mendapatkan alamat IP, netmask dan gateway.



6.2. Pengaturan Jaringan Manual

Apabila komputer tidak terhubung ke sebuah router yang menyediakan layanan DHCP, maka kita akan diminta untuk melakukan pengaturan jaringan komputer secara manual, meliputi alamat IP komputer, subnet mask, alamat IP gateway, name server dan hostname. Klik tombol Continue untuk memulai pengaturan alamat IP secara manual.


Pilih opsi Configure network manually untuk memulai pengaturan alamat IP secara manual.



Layar selanjutnya berguna untuk pengisian alamat IP (Internet Protocol Address) yang akan diberikan kepada komputer.

Isian alamat IP dapat berupa IP versi 4 atau IP versi 6. Dalam tutorial ini, alamat IP yang diberikan adalah 192.168.158.158. Selanjutnya tekan tombol Continue.



Layar selanjutnya untuk isian subnet mask yang digunakan. Secara otomatis, proses instalasi akan memberikan isian subnet mask 255.255.255.0 (subnet mask default untuk IP Address kelas C). Jika diperlukan, isian tersebut dapat diganti sesuai kebutuhan. Jika tidak, tekan tombol Continue.


Isian selanjutnya alamat IP gateway. Gateway adalah komputer atau router yang bertindak sebagai "gerbang/pintu" bagi komputer lain untuk berkomunikasi ke jaringan global (Internet).

Walaupun komputer yang diinstall tidak terhubung ke jaringan global, isian alamat IP gateway tidak boleh kosong. Jika isian alamat IP gateway kosong, maka akan keluar pesan kesalahan. Tekan tombol Continue untuk kembali dan melengkapi isian alamat IP gateway.


Karena itu, proses instalasi memberikan alamat IP gateway dengan nilai default 192.168.158.1, dimana alamat IP gateway segmen ke-3 berpedoman kepada alamat IP komputer segmen ke-3 sebelumnya (192.168.158.158). Jika diperlukan, isian alamat IP gateway tersebut dapat diganti sesuai dengan kebutuhan. Jika tidak, klik tombol Continue.


Layar selanjutnya pengisian alamat IP komputer nameserver. Komputer nameserver digunakan untuk mencari nama host di jaringan lokal atau jaringan global. Jika kita tidak ingin menggunakan komputer nameserver, isian ini dapat dikosongkan. Setelah itu, klik tombol Continue.


Selanjutnya, proses instalasi kembali melakukan pemeriksaan terhadap pengaturan jaringan secara manual yang telah dilakukan.



Layar selanjutnya pengaturan nama host (hostname). Hostname adalah sebuah identifikasi atau pengenal komputer dalam jaringan. Hostname harus dalam bentuk satu kesatuan kata, dan karakter yang diperbolehkan adalah angka dari 0-9, huruf a-z atau A-Z dan simbol minus (-).


Langkah selanjutnya isian nama domain yang akan digunakan. Setelah itu, klik tombol Continue.


7. Pembuatan Account

Pengaturan selanjutnya berguna untuk isian nama lengkap account yang akan dibuat. Setelah itu, klik tombol Continue.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar