Langkah pertama
sebelum langkah kedua kita jalankan alangkah baiknya langkah pertama kita lakuin dulu, khan gak mungkin langkah ketiga dulu baru ke dua . untuk modem ADSL yang saya gunakan JK Network, dan mikrotiknya saya gunakan versi 2.9.xx (belakangnya diumpetin).
topology yang digunakan sbb :
(INTERNET) — [Modem adsl] — [Mikrotik] — [Client]
diasumsikan client dapat berkomunikasi dengan radio tanpa halangan atau settingan IP address dan Nat nya sudah jalan..!
pertama – tama kita fungsikan modem sebagai bridge bukan sebagai router sebab fungsi router akan di handle oleh mikrotik. pilih menu WAN kemudian klik tombol add
kemudian isi VPI dan VCI dengan 8 dan 81
setelah itu pilih menu bridging dan masukkan nama service nya setelah semua dilakuakan klik tombol saveLangkah kedua
Langkah yang kedua baru kita konfigurasi / setting mikrotiknya sebagai modemnya .
masuk sebagai admin ke winbox mikrotik lalu pilih menu PPP.setelah itu akan keluar window PPP klik gambar + di window tersebut dan pilih PPPoE client
Isikan nama service lalu pilih interface yang terhubung langsung ke modem.
– END SETTING —-
keunggulannya menggunakan mikrotik sebagai modem ketimbang modem ADSL biasa :
- Proses dial nya lebih cepat dibandingkan dengan menggunakan modem adsl biasa, biasanya mikrotik mendapatkan status connected dalam waktu kurang dari 15 detik, jika modem biasanya membutuhkan waktu relatif lama sekitar 2 – 4 menit.
- Modem akan lebih stabil karena yang bertindak sebagai modem adalah PC yang mempunyai resource cukup tinggi dan kemampuan yang handal untuk bekerja 24 jam sehari.
- Administrator dapat meremote mikrotiknya dan mengkonfigurasi firewal, simple queque, load balancing, dll dari jaringan external tanpa harus melakukan port forwarding.
- Modem akan lebih awet karena tidak bekerja terlalu berat, ditandainya tidak terlalu panas nya modem ketika jaringan internet dalam keadaan UP.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar